Menurunan Moral pada usia remaja biasanya dilakukan oleh
remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya,
baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan
masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan
emosi yang begitu cepat.
Secara Psikologis, penurunan Moral ini merupakan wujud dari konflik-konflik
yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja.
Seringkali di dapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan
tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi
lingkungan, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri dan
sebagainya.
Tetapi hal seperti itu semua dapat kita atasi, ada beberapa komponen pokok yang
bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk meningkatkan kualitas terhadap
moral sebagai umat atau masyarakat khususnya peran pemuda dalam perubahan dunia
yang lebih baik. Beberapa komponennya yaitu
1. Understanding Self (Mengenal Diri)
Mengenal diri adalah hal yang penting dan perlu di lakukan oleh siapa saja
khususnya kita sebagai pemuda bangsa. Agar kita menyadari lebih dalam tentang
kepribadian diri kita. Selanjutnya, kita dapat melakukan pembenahan, yakni
memperbaiki kekurangan diri dan mengoptimalkan kelebihan diri yang kita miliki.
Dengan mengoptimalkan itu, kita dapat memahami tentang konsep diri kita sebagai
cara pandang dan pemahaman diri dalam mengambil tindakan.
2. Jujur pada Diri Sendiri
Jujur pada diri Sendiri adalah perilaku yang di ikuti dengan tanggung jawab
atas apa yang kita perbuat. Hanya orang yang memiliki keyakinan diri yang kuat
dan berpihak kepada kebenaran saja yang dapat berbuat jujur pada diri sendiri.
Orang-orang yang jujur pada diri sendiri akan menampilkan jati dirinya seperti
apa adanya, bersih, lurus, serta bertanggung jawab atas ucapan dan perbuatan
dan menyadari bahwa keberadaannya akan punya arti memberikan manfaat bagi orang
lain, serta mengekspresikan diri secara terbuka tanpa ada kepura-pura’an atau
kebohongan.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Menjadi pendengar yang baik juga merupakan hal yang penting, karena pendengar
yang baik dapat membantu memperoleh informasi yang baik, menampilkan citra diri
secara positif, memahami orang lain, dan memndidik diri sendiri bersikap sopan
dan santun.
4. Menyatu dengan yang lain
Syarat utama agar seseorang dapat menyatu dengan yang lain adalah kehadirannya
diterima. Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang di terima atau di tolak
kehadirannya dalam sebuah kelompok/komunitas. Menyatu dengan orang lain
bukanlah meleburkan diri pada orang lain, melainkan beradaptasi dan bertoleran
agar hubungan diri dengan orang lain berlangsung dengan baik. Karena dengan
menyatu dengan orang lain, menimbulkan kita pada rasa Peduli, Berbagi, dan
Dapat di percaya.
5. Menjadi orang yang Penting (Berorganisasi)
Berorganisasi merupakan upaya untuk mengembangkan diri dalam masyarakat dan
sekaligus meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi social. Menjalankan kegitan
yang positif dalam sebuah organisasi merupakan bentuk nyata dari belajar
bekerja sama antar kelompok. Dengan hal itu pula kehidupan kita untuk menembus
masa era globalisasi dapat kita lewati dengan baik.
Dengan peranan yang ideal, kita dapat meraih cita-cita kita untuk berkeinginan
memperoleh hasil yang maksimal.
Sebelum itu kita harus memiliki impian untuk mengedepankan moral kita sebagai
generasi muda. Dengan Impian kita bisa merubah masa depan menjadi kesuksesan
terhadap perdamaian dalam era globalisasi ini. Kita bertanya-tanya bagai mana
kita bisa sukses untuk meraih itu semua, Menurut Albert Einstein : 95 % Sukses
di tentukan oleh Hasrat, dan 5 % nya adalah sisanya. Menurut Thomas A Edison :
Sukses di tentukan 90 % kemauan, jika di simpulkan bahwa sukses di tentukan
oleh 95% Impian Kita. Jika Kita memiliki sebuah Impian maka Kita 95% sukses,
kita sudah termasuk Pemuda yang mendamaikan dunia dalam era globalisasi,
benar?” yang 5 % nya adalah yang berhubunan dengan teknis.
Banyak orang-orang yang mempermasalakan tentang teknis. Latar belakang kita,
latar belakang orang tua kita, latar belakang pendidikan kita, banyak orang
menghabiskan waktunya untuk membicarakan yang 5%, salah besar. Impian kita
terhadap masa depan kita, itu jauh lebih penting. Jika kita punya impian,
tinggal ada dorongan dan itu tandanya kita akan sukses. Dan permasalahannya
adalah Banyak orang-orang ingin Sukses dalam semua itu, tetapi tidak mempunyai
Impian Untuk Sukses. Banyak pemuda-pemuda yang telah terjerumus mulai dari
salah pergaulan, tidak mengedepankan Pendidikan, penggunaan waktu luang yang
salah, bahkan sering sekali terdengar oleh kita pada pergaulan bebas di
kalangan generasi muda. Impian adalah sebuah keinginan yang benar-benar kita
inginkan dan terus terwujud. Dengan memiliki potensi diri yang positif, kita akan
menjadi Generasi Pemuda yang sehat.
Orang yang mempunyai impian itu akan terpancar dari wajahnya, karena
Impian itu adalah alasan yang kuat untuk merubah segalanya. Generasi
Pemuda yang memiliki Impian, mereka itulah yang memegang perdamaian dunia untuk
mengedepankan Moral yang lebih baik untuk masa depan.
Bagaimana dengan sikap kita?” dengan cara bertindak, kita dapat berperan dengan
hal itu semua. Ada banyak peluang yang dapat di ambil oleh generasi muda.
Artinya kita harus memiliki gagasan yang kuat untuk memanfaatkan waktu yang
ada. :
0 komentar:
Posting Komentar